Tag Archives: memory

Shortcut

A route more direct than the one ordinarily taken
A method or means of doing something more directly and quickly than and often not so thoroughly as by ordinary procedure

shortCut

Shortcut alias jalan pintas, begitu kita biasa menyebutnya. Biasanya dilakukan buat motong jalan dalam mempersingkat waktu dan atau jarak tempuh. Dapat diartikan juga sebagai cara atau metode untuk mempercepat si pelaku dalam meraih tujuannya.

Karena di jaman sekarang, segalanya kudu serba express dan efektif kalo ga mau digilas roda jaman *mulai puitis*. Makanya banyak banget produk instan. Mulai dari makanan dan minuman instan sampe proses ngutang juga instan. Bayarnya aja yang puyeng setengah mati *eaaa diselipin aje curcolnye 😀

Kayaknya jalan pintas itu biasa berlaku ya di negara kita. Saya pun ga bisa mengelak kalo saya termasuk yang menikmati dan terkadang mengambil jalan pintas untuk mencari solusi. Mulai dari jalan-jalan tikus yang dipake buat ngehindarin macet sampe ya menikmati yang makanan dan minuman yang serba instan itu tadi *ngaku* 😀

Segala sesuatunya di Negara kita bisa diselesaikan dengan jalan pintas. Jalan pintas itu ada yang konon bernama money under table alias nyogok aka suap. Makanya di kita ada yang namanya calo ato makelar. Belon lagi oknum bergentayangan. Duh, istilah itu kayaknya ga ada deh di Negara lain, cmiiw. Setidaknya di negeri tetangga ini, semua urusan administrasi pemerintahan dilakukan dengan mudah dan efektif tanpa campur tangan sogokan ato calo ato oknum apalah buat pelicin urusan.

Shortcut lain adalah ilmu klenik. Saya ga pengen membahas lebih dalam soal ini, tar saya disangka dukun pulak 😀 Tapi ungkapan “cinta ditolak dukun bertindak” nampaknya muncul bukan tanpa alasan. Dan nampaknya berlaku ga cuma buat urusan asmara aja. Mau naek jabatan ato supaya urusan perniagaan lancar? Datengin aja Ki anu anu dan urusan beres deh.
Duhh, suwer deh, si saya bukan dukun loh!!

Shortcut lainnya adalah kekerasan. Mirip dengan klenik diatas, kekerasan kadang dijadikan opsi.Sayangnya, kekerasan adalah jalan pintas yang dipilih oleh seorang lelaki pengecut yang telah merenggut seseorang yang saya dan housemates disini kenal dekat akhir pekan lalu.

Dear Bapak, you’re a good and kind-hearted person. Semoga amal ibadah Bapak diterima oleh Sang Maha Pemilik Hidup. Aamiin.

Satu pelajaran hidup yang saya ambil, there’re no shortcuts to real success.
Kalo mau jabatan naek? Ya kerja yang bener dong.
Mau perniagaan maju? Ya coba berinovasi dan berkreasi dong.

Semoga ga ada lagi orang yang mengambil dan menjadikan kekerasan sebagai jalan pintas atau bahkan menjadikannya sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi.

 

* Singapura Januari 2015, In loving memory of our Bapak landlord.